CARA MEMBUAT DESAIN BROSUR YANG MENARIK
Pernahkan Anda menerima brosur dari salah satu organisasi atau perusahaan? Umumnya brosur berisi tentang promosi perusahaan, kegiatan atau gerakan aksi. Namun, apabila cara penyampaian yang digunakan dalam sebuah brosur tersebut membosankan maka pembaca juga akan merasa malas membaca sehingga banyak brosur yang berakhir di tempat sampah.
Anda bisa membuat desain brosur dengan tampilan yang lebih menarik sehingga membuat orang penasaran untuk membacanya lebih lanjut. Ikuti cara membuat desain yang menarik untuk brosur berikut ini.
1. Tentukan tema, Konsep dan Struktur
Menentukan tema, konsep dan struktur adalah langkah yang harus lebih dulu Anda pikirkan termasuk kegunaan brosur tersebut diedarkan. Anda harus belajar mengenai informasi yang dibutuhkan oleh pembaca dalam sebuah brosur yang Anda bagikan nantinya. Jangan hanya mempertimbangkan desain grafisnya karena di sini Anda juga membutuhkan desain komunikasi atau cara menyampaikan informasi. Dengan begitu apa yang ingin Anda sampaikan dapat mudah dipahami oleh si penerima brosur.
2. Kreatif dan Unik
Buatlah desain brosur yang menarik dan unik sehingga konsumen Anda lebih tertarik untuk membaca informasi dari brosur tersebut. Anda bisa menjadikan brosur yang unik dari perusahaan lain sebagai referensi di mana nanti akan Anda kembangkan lebih baik lagi. untuk membuat hal ini terwujud, Anda tentu harus menggunakan kreativitas dengan ide-ide cemerlang.
3. Resolusi Tinggi
Menggunakan resolusi yang tinggi pada bagian layout brosur akan membuat tampilannya lebih menarik dan jelas. Apabila Anda menggunakan resolusi yang rendah, pembaca akan lelah dengan layout yang kabur dan kelihatan tidak jelas. Hal yang perlu Anda ingat adalah tampilan yang ada pada komputer dengan hasil cetak memiliki perbedaan, maka dari itu sebaiknya gunakan resolusi layout yang tinggi agar tidak dua kali kerja. Setidaknya gunakan resolusi 300 dpi agar dapat menghasilkan cetakan yang lebih jernih dan tajam.
4. Ukuran Font
Ukuran font juga bisa dijadikan daya tarik bagi pembaca brosur. Hindari menggunakan ukuran font yang terlalu kecil karena akan membuat mata lelah dan brosur tidak terbaca. Gunakan ukuran huruf dan ketebalan yang pas untuk bagian judul. Anda juga bisa menambahkan drop shadow, glow atau bevel yang bisa digunakan untuk memperjelas kata yang dianggap penting dalam sebuah brosur. Untuk font itu sendiri, Anda bisa memilih yang tidak terlalu banyak lekukan tapi tetap jangan terlalu monoton seperti font Times New Roman, Calibri, Cambria dan font umum lainnya. Biasanya para desain grafis ini membeli font terbaru yang mampu menarik minat baca orang lain di berbagai pasar online khusus desain grafis.
5. Kertas yang Tepat
Gunakan kertas yang tepat untuk mencetak brosur dan sesuaikan dengan kemauan klien. Untuk mencetak brosur terdapat banyak pilihan kertas yang bisa digunakan seperti kertas glossy. Kertas tersebut dapat memberikan kesan perusahaan profesional karena ketebalan kertas tersebut.